-

IDR CLICKIT

Neobux

Selasa, 13 Juli 2010

IDR-CLICKIT

0 komentar

IDR-CLICKIT

Pada IDR-Clickit, anda dibayar hanya dengan mem-browsing iklan dari sponsor kami.

Caranya mudah! Anda hanya perlu mengklik link dan melihat website beberapa detik untuk mendapatkan uang.

Anda tidak memerlukan keahlian khusus apapun, karena anda hanya perlu mengunjungi situs-situs yang kami sediakan. Anda bisa mendapat lebih dengan cara me-refer teman-teman anda.

Request pembayaran sekurang²nya Rp. 20.000 dapat dilakukan setiap harinya dan diproses melalui BCA, MANDIRI, BNI & PayPal.

Keuntungan yang anda dapatkan sebagai member:

Penghasilan sampai dengan Rp. 100 per klik

Penghasilan sampai dengan Rp. 50 per referal klik

Catatan statistik mendetail dan lengkap dari klik yang telah anda lakukan, pendapatan, dan bahkan aktivitas dan jumlah klik yang referal anda lakukan direkam secara lengkap

BERIKLAN DI SINI

Sangat mudah mengiklankan produk atau jasa anda di IDR-Clickit.

Tersedia paket klik yang beragam yang dapat anda pilih.
Semua orang boleh dan dapat melihat iklan yang anda pasang, namun hanya hasil klik dari anggota yang diperhitungkan kedalam harga yang anda beli.
Sehingga, anda akan dapatkan apa yang sudah anda bayar dan bahkan lebih jika iklan anda dilihat oleh pengunjung luar non-member, sehingga anda mendapatkan view iklan gratis!

setiap klik oleh member hanya akan dihitung sebanyak 1 klik setiap 24 jam.

Keuntungan lain pemasang iklan:

Beragam paket klik sesuai kebutuhan anda.

Statistik mendetail penampakan iklan anda.

Proteksi anti-kecurangan yang cukup canggih dan terkini.

Tersedia fitur geo-targetting.

Senin, 12 Juli 2010

Extra Cash From Your Website

0 komentar

GET CASH FROM YOUR SITE

Turn your valuable blog traffic into money. Work online and join our free money making partner program. We offer the most payment rate to help increase your cash stream.

Join our revenue making program absolutely no charge and 100% risk free.

Sign Up...

Get paid after you stop working

Set up many new cash streams each and every hour. Get paid after you not working or even retire at an young age with a powerful profit stream. Do this one time and get revenue over and over again. It is best time to create astonishing new levels of revenue and success on the Internet.

A steady cash generator

Imagine running of a something that never failed to generate income-flow. A free money system so amazingly profitable that you never had to work for a boss ever again!

Begin receiving steady affiliate commissions

This money earn program really can make you money on the same day. Start receiving serious affiliate revenue with almost no investments at all. This is a serious business opportunity, the first step for you to create a solid, trustworthy, long-term profitable business.

Infinity Downline There Is No Better Resource For Learning How To Make Huge Profits!

Kamis, 24 Juni 2010

Panduan Mendaftar Neobux

0 komentar

Mendaftar NeoBux
Pada posting sebelumnya, saya sudah mengupas tentang Neobux secara mendalam.....Naah, sekarang waktunya mendaftar kerja di Neobux. Agar tidak nyasar, ikuti step-step berikut ya...!
  1. Buka website Neobux melalui link ini : http://www.neobux.com/?r=inginsuksez.
    Mengapa harus melalui link tersebut, memangnya yang lain nggak boleh? Boleh saja siih. Link itu adalah link referral saya, jika anda mendaftar melalui link tersebut kan nantinya anda bisa menjalin komunikasi dengan saya tanpa sungkan2. Selain itu, kita akan sama2 untung, anda mendapat informasi dan tutorial, saya mendapat referral(jadi referral kan gag rugi).
  2. Setelah anda klik link tersebut, akan terbuka halaman website Neobux. Klik “REGISTER NOW” untuk mendaftar:Isi semua form dengan data kita. Naah inilah pentingnya mengapa harus membuat akun Paypal terlebih dahulu. Karena jika tidak punya Paypal, pendaftaran tidak bisa dilanjutkan. Isi formulir dengan lengkap, dan jangan lupa centang pernyataan yg artinya kira2 “Saya menyatakan sudah membaca, paham dan setuju terhadap Aturan Layanan (TOS)”. TOS dan Privacy Policy dalam bahasa Indonesia terlampir di belakang. Jika data sudah terisi lengkap semua, klik “CONTINUE”
  3. Jika sudah klik Continue, maka akan terbuka halaman yang mengandung tulisan DO NOT CLOSE THIS WINDOW. Sesuai kalimat tersebut, maka JANGAN CLOSE HALAMAN INI..!! buka tab baru untuk membuka email anda. Copy Validation Code yang diberikan. Masukkan ke kolom Validation Code yang disediakan. Jangan lupa isi kolom Image Verification dengan kode yang ditampilkan berupa gambar dibawahnya. Kemudian klik “FINISH REGISTRATION”.
  4. Naah, jika sudah, nanti pasti akan muncul tampilan yang menunjukan bahwa pendaftaran telah selesai atau sukses, dan itu artinya anda sudah menjadi pegawai/member neobux untuk masa ujicoba selama 30 hari. Anda bisa langsung Login untuk melihat suasana kantor (website) dan mulai kerja (ngeklik).

Selasa, 22 Juni 2010

All About Neobux

0 komentar

NeoBux itu apa ?
NeoBux adalah layanan internasional gratis yang tersedia dalam bahasa Inggris dan bahasa Portugal.
Layanan NeoBux memungkinkan pemasang iklan menjangkau ribuan konsumen potensial dengan menayangkan iklan mereka di website NeoBux.
User NeoBux mengklik pada iklan dan melihat iklan tersebut dengan batas waktu yang diberikan oleh pemasang iklan.
Setelah melihat iklan, userNeoBux mendapatkan “cash” ke account NeoBux mereka.
Untuk menjadi user NeoBux dan mulai mendapatkan penghasilan, TIDAK DIPERLUKAN BIAYA (FREE REGISTRATION)

Kenapa Harus NeoBux ?
Sebagai PTC N0. 1 Di Dunia, kunci yang terpenting yang dipegang oleh NeoBux adalah :
INSTANT PAYMENT : kecepatan pembayaran yang langsung masuk dan diproses dengan cepat hingga berada di rekening paypal, alertpay, atau netteler membernya
Neobux berada di peringkat ke- 59 (per 4 Mar 2010) dari 100 Top Sites di Indonesia berdasarkan Alexa Rank
NeoBux menduduki peringkat ke- 576 di dunia (per 04 Mar 2010), dan
NeoBux menduduki peringkat ke -1 di dunia PTC
TRUSTED, HONESTY, GREAT ADMIN, EXCELLENT BUSINESS STRATEGY

Berapa Banyak Yang Bisa Kita Hasilkan ?
Jumlah pendapatan yang dihasilkan user bervariasi tergantung dari membership, iklan yang dilihat, dan jumlah referral yang dimilikinya.
Contoh Standard Member (No Investment) dengan 300 RR (maksimum RR yang diperbolehkan) :
Anda klik 4 iklan setiap hari : 4 x $0.01 = $0.04
Referral Anda klik 4 iklan setiap hari : 4 x $0.005 x 300 = $6
Jumlah pendapatan Anda + Referral = $0.04 + $6 = $6.04 / hari x 30 hari = $181.2 /bln x 12 bln = $2174.4
Kurs dollar kita ambil Rp.9500,- , maka penghasilan Anda perhari = 6.04 x 9500= Rp. 57.380,-
perbulan = 181.2 x 9500 = Rp. 1.721.400,-
pertahun = 2174.4 x 9500 = Rp. 20.656.800,-

Berapa Banyak Saya Dibayar?

Jumlah yang dibayarkan kepada Anda tergantung beberapa faktor. Berikut gambaran pendapatan yang Anda dapatkan tergantung dari membership yang anda miliki :
Standart Membership
click : $0.010 (standard) - $0.015 (extended)
referral click : $0.005 (standard) - $0.010 (extended)
Golden Membership
click : $0.010 (standard) - $0.020 (extended)
referral click : $0.010 (standard) - $0.020 (extended)

Note: Ada juga bonus mini ads dengan nilai $0.005 setiap klik

Kapan Saya Dibayar ?
Untuk menerima pembayaran Anda terlebih dahulu harus memiliki rekening online (Paypal, Alertpay, atau Neteller). Untuk Indonesia, direkomendasikan Paypal karena bisa mentransfer ke bank lokal kita
Minimum Payout/Pembayaran berjumlah $2.00 untuk permintaan payout pertama, $3.00 kedua, $4.00 ketiga, terus ditambah 1 sampai $10.00. Artinya jika saldo utama (main balance) Anda sudah mencapai angka itu, Anda bisa menarik uang tersebut.

Berapa Lama Waktu Pembayaran ?
Setelah Anda mengajukan permintaan pembayaran (hanya klik tombol), Anda akan menerima secara langsung dalam hitungan detik ke rekening paypal kita. (Jika tidak ada masalah teknis selama proses)
Sementara untuk proses pemindahbukuan dari rekening paypal ke rekening bank kita di indonesia memerlukan proses lebih kurang 3-4 hari kerja (Jika tidak ada kendala teknis dalam proses pengiriman)

Apakah NeoBux akan Bertahan?
1.Members Neobux anggaplah sekarang ada sekitar 6 juta orang seluruh dunia
2.Member yang aktif hanya klik saja misal 2 juta orang
3.Members yang concern dan fokus 150 ribu orang
4.Members yang upgrade Golden 10 ribu orang
5.Members yang upgrade Golden Pack 1000 orang

Nah disinilah letak kekuatan dari bisnis ptc Neobux, sebelumnya orang beranggapan ptc itu tergantung dari iklan, benar waktu dulu, sekarang tidak, mengapa tidak? Semenjak neobux muncul dan mendobrak segala macam tradisi ptc dari pembayaran secara cepat (instant payment) hingga memperkenalkan penggabungan sistem sewa refferal dan direct refferal, ditambah penerapan sistem upgrade bertingkat yg tergabung dalam Golden Pack ini merupakan sistem yang sangat mutakhir dan dahsyat dikarenakan memiliki fitur2 yang sangat lain dengan konsep ptc2 lain

Keuangan NeoBux
1000 Ultimate X $890 = $890.000 (kurs $1=9300) artinya penghasilan neobux dari post ini adalah $890.000 X Rp.9300 = Rp.8.277.000.000 (Delapan Milyar Dua Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Rupiah)

1000 Ultimate X $90 = $90.000 (kurs$1 = Rp.9300) artinya tambahan pemasukan utk neobux dari post ini adalah $90.000 X Rp.9300 =Rp.837.000.000 (Delapan Ratus Tiga Puluh Tujuh Juta Rupiah)

10.000 X $90 = $900.000 X Rp.9300 = Rp.8.370.000.000 (Delapan Milyar Tiga Ratus Tujuh Puluh Juta Rupiah)

Luar biasa bukan? Dari tiga perhitungan diatas saja kita sudah mendapatkan hasil sbb :
1.Hasil dari Ultimate Rp.8.277.000.000,-
2.Hasil dari keanggotaan Golden dari Ultimate Rp.837.000.000,-
3.Hasil dari keanggotaan dari member Golden Rp.8.370.000.000,-
Total yang didapat oleh neobux dari post ini saja adalah : Rp.17.484.000.000,- (Tujuh Belas Milyar Empat Ratus Delapan Puluh Empat Juta Rupiah) wow fantastic!!!...

Apa timbal baliknya? Apakah para Ultimate mendapatkan barang seharga 9 juta rupiah? Atau golden mendapatkan handphone seharga 900 ribu rupiah? Tidak sama sekali tidak bahkan sertifikatpun tidak yang ada sebagai bentuk biaya pengurang (cost)adalah :

1.Ultimate 15 iklan/hari X 365 hari = 5475 iklan X $0,02 = $109,5 /tahun X Rp.9300 = Rp.1.018.350 X 1000 Ultimate = Rp.1.018.350.000,- (Satu Milyar Delapan Belas Juta Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

2.Golden 9 iklan/hari X 365 hari = 3285 iklan X $0,01 = $32,85 X Rp.9300 = Rp.305.505 X 10.000 Golden = Rp.3.055.050.000,- (Tiga Milyar Lima Puluh Lima Juta Lima Puluh Ribu Rupiah)

Bila dijumlahkan adalah Rp.1.018.350.000 + Rp.3.055.050.000,- = Rp. 4.073.400.000,- (Empat Milyar Tujuh Puluh Tiga Juta Empat Ratus Ribu Rupiah)

Sehingga Nett income dari keanggotaan keduanya yang diperoleh neobux adalah :

Rp. 17.484.000.000 – Rp.4.073.400.000,- = Rp.13.410.600.000,- (Tiga Belas Milyar Empat Ratus Sepuluh Juta Enam Ratus Ribu Rupiah) per tahun

Apakah Cuma sampai disitu saja ? Apakah masih ada sumber dana lainnya ? Ingat.. NeoBux menjual produk yang lain dengan sistem sewa (Rented) yaitu Rented Referral yang harganya bervariasi sesuai tingkatan membership.
Fitur-fitur NeoBux yang juga sumber incomenya :
Rented Referral $0.25/ref
Recycle (penggantian referral sebesar $0.07/ref)
Renew (Extended) atau perpanjangan $0.25/ref
Melepas RR yg kita punya dari $0.02 - $0.06 /ref

SEGERA RAIH PELUANG INI !!!!
Ingat !!! Kesempatan tidak datang 2 kali.
Apa Yang Anda Putuskan HARI INI adalah Awal dari HASIL yang Anda dapatkan keesokan harinya.
segera mendaftar di http://www.neobux.com/?r=inginsuksez

Kamis, 06 November 2008

APLIKASI FILSAFAT DALAM ILMU KOMUNIKASI

0 komentar
Media massa telah menjadi fenomena tersendiri dalam proses komunikasi massa dewasa ini bahkan ketergantungan manusia pada media massa sudah sedemikian besar. Media komunikasi massa abad ini yang tengah digandrungi masyarakat adalah televisi. Joseph Straubhaar & Robert La Rose dalam bukunya Media Now, menyatakan; the Avarege Person spend 2600 Hours per years watcing TV or listening to radio. That,s 325 eight-hourdays, a full time job. We spend another 900 hours with other media, including, newpaper, books, magazines, music, film, home video, video games and the internet, that about hours of media use – more time than we spend on anything else, including working or sleeping (straubhaar & La Rose, 2004 : 3)
Di Indonesia berdasarkan survey Ac Nielsen di tahun 1999 bahwa 61% sampai 91% masyarakat Indonesia suka menonton televisi, hasil ini lebih lanjut dijelaskan bahwa “hampir 8 dari 10 orang dewasa di kota-kota besar menonton televisi setiap hari dari 4 dari 10 orang mendengarkan radio” ( Media Indonesia, 16- Nopember 1999). Hal ini menunjukkan bahwa menonton televisi merupakan “aktivitas” utama masyarakat yang seakan tak bisa ditinggalkan. Realitas ini sebuah bukti bahwa televisi mempunyai kekuatan menghipnotis pemirsa, sehingga seolah-olah televisi telah mengalienasi seseorang dalam agenda settingnya.
Perkembangan pertelevisian di Indonesia dua tahun terakhir ini memang amat menarik, televisi-televisi swasta bermunculan melengkapi dan memperkaya TV yang sudah ada. Tercatat lebih dari 17 TV yang ada di Indonesia adalah TVRI, RCTI, SCTV, TPI, AN-TV, Indosiar, Trans-TV, Lativi, TV-7, TV Global, dan Metro TV ditambah TV-TV lokal seperti Bandung TV, STV, Padjadjaran TV dan sebagainya. Fenomena ini tentu saja menggembirakan karena idealnya masyarakat Indonesia memiliki banyak alternatif dalam memilih suguhan acara televisi.
Namun realitasnya, yang terjadi adalah stasiun-stasiun TV di Indonesia terjebak pada selera pasar karena tema acara yang disajikan hampir semua saluran TV tidak lagi beragam tetapi seragam di mana informasi yang sampai kepada publik hanya itu-itu saja tidak menyediakan banyak alternatif pilihan. Beberapa format acara TV yang sukses di satu stasiun TV acapkali diikuti oleh TV-TV lainnya, hal ini terjadi hampir pada seluruh format acara TV baik itu berita kriminal dan bedah kasus, tayangan misteri, dangdut, film india, telenovela, serial drama Asia, Infotainment, dan lain-lain.
_______________
*) Dosen pada Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Media watch mencatat bahwa selama ini atas nama mekanisme pasar, pilihan format isi pertelevisian tak pernah lepas dari pertimbangan ”tuntunan khalayak” menurut perspektif pengelola. Berbagai program acara dibuat hanya untuk melayani kelompok budaya mayoritas yang potensial menguntungkan, sementara kelompok minoritas tersisihkan dari dunia simbolik televisi.
Ukuran televisi hanya dilihat berdasarkan rating tidak memperhatikan faktor fungsional, akibatnya ada kelompok masyarakat yang dapat menikmati berbagai stasiun TV karena berada di wilayah yang berpotensi, tapi ada masyarakat yang tak terlayani sama sekali atau menangkap acara televisi namun isinya secara kultural tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.
Keadaan ini sebelumnya terjadi juga pada negara adi kuasa seperti Amerika Serikat penelitian di negara ini menunjukkan bahwa surat kabar dan televisi mengarahkan sasaran liputan mereka terutama pada kelompok elite dan tak memperdulikan sebagian besar warga (Kovach, 2003:66) dalam pemenuhan fungsi informasi dan hiburan belakangan ini, TV-TV gencar menayangkan berita-berita yang disebut dengan infotainment. Kehadiran infotainment amat mewarnai program-program acara di televisi bahkan menempati posisi rating tertinggi yang berarti acara-acara model seperti ini amat digemari oleh masyarakat. Pengiklan pun tak urung berbondong—bondong memasang iklan pada setiap tayangannya tentu saja semakin mamacu pengelola media untuk berloma-lomba membuat heboh acara infotainment yang dikemasnya.
Dipelopori oleh tayangan kabar-kabari lima tahun silam di RCTI, saat ini tidak kurang dari 50 judul acara serupa muncul menyebar di semua stasiun TV termasuk TVRI bahkan Metro TV. Semua format yang tampil mengatasnamakan infotainment sebagai penggabungan dari kata ”Information’ dan Entertainment’ (Informasi dan Hiburan) wujudnya merupakan paket tayangan informasi yang dikemas dalam bentuk hiburan & informasi yang menghibur.
Jika kita cermati tampaknya tayangan-tayangan infotainment yang mengklaim sebagai sebuah produk jurnalisme seringkali berorientasi bukan pada efek yang timbul dalam masyarakat tetapi produk komersial tersebut apakah mampu terjual dan mempunyai nilai ekonomis atau tidak, sehingga tidak memperhatikan apa manfaatnya bagi pemirsa ketika menginformasikan adegan ”syur” Mayangsari – Bambang Soeharto, exploitasi kawin cerai para selebritis, konflik, gaya hidup, serta kebohongan publik yang kerap digembar-gemborkan oleh kalangan selebritis.
Fenomena ini menandakan satu permasalahan di dalam kehidupan nilai-nilai ”filosofis” televisi di Indonesia. Televisi Indonesia semakin hari semakin memperlihatkan kecenderungan mencampuradukan berita dan hiburan melalui format tayangan ”infotainment”. Kebergunaan berita menjadi berkurang bahkan menyimpang. Hal ini disebabkan di antaranya oleh tekanan pasar yang makin meningkat.
1. Kerangka Teoritis
Louis O. Katsoff dalam bukunya ”Elements of Philosophy” menyatakan bahwa kegiatan filsafat merupakan perenungan, yaitu suatu jenis pemikiran yang meliputi kegiatan meragukan segala sesuatu, mengajukan pertanyaan, menghubungkan gagasan yang satu dengan gagasan yang lainnya, menanyakan ”mengapa”’ mencari jawaban yang lebih baik ketimbang jawaban pada pandangan mata. Filsafat sebagai perenungan mengusahakan kejelasan, keutuhan, dan keadaan memadainya pengetahuan agar dapat diperoleh pemahaman. Tujuan filsafat adalah mengumpulkan pengetahuan manusia sebanyak mungkin, mengajukan kritik dan menilai pengetahuan ini. Menemukan hakekatnya, dan menerbitkan serta mengatur semuanya itu dalam bentuk yang sistematik. Filsafat membawa kita kepada pemahaman & pemahaman membawa kita kepada tindakan yang lebih layak. Tiga bidang kajian filsafat ilmu adalah epistemologis, ontologis, dan oksiologis. Ketiga bidang filsafat ini merupakan pilar utama bangunan filsafat.
Epistemologi: merupakan cabang filsafat yang menyelidiki asal, sifat, metode, dan batasan pengetahuan manusia yang bersangkutan dengan kriteria bagi penilaian terhadap kebenaran dan kepalsuan. Epistemologi pada dasarnya adalah cara bagaimana pengetahuan disusun dari bahan yang diperoleh dalam prosesnya menggunakan metode ilmiah. Medode adalah tata cara dari suatu kegiatan berdasarkan perencanaan yang matang & mapan, sistematis & logis.
Ontologi: adalah cabang filsafat mengenai sifat (wujud) atau lebih sempit lagi sifat fenomena yang ingin kita ketahui. Dalam ilmu pengetahuan sosial ontologi terutama berkaitan dengan sifat interaksi sosial. Menurut Stephen Litle John, ontologi adalah mengerjakan terjadinya pengetahuan dari sebuah gagasan kita tentang realitas. Bagi ilmu sosial ontologi memiliki keluasan eksistensi kemanusiaan.
Aksiologis: adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan nilai seperti etika, estetika, atau agama. Litle John menyebutkan bahwa aksiologis, merupakan bidang kajian filosofis yang membahas value (nilai-nilai) Litle John mengistilahkan kajian menelusuri tiga asumsi dasar teori ini adalah dengan nama metatori. Metatori adalah bahan spesifik pelbagai teori seperti tentang apa yang diobservasi, bagaimana observasi dilakukan dan apa bentuk teorinya. ”Metatori adalah teori tentang teori” pelbagai kajian metatori yang berkembang sejak 1970 –an mengajukan berbagai metode dan teori, berdasarkan perkembangan paradigma sosial. Membahas hal-hal seperti bagaimana sebuah knowledge itu (epistemologi) berkembang. Sampai sejauh manakah eksistensinya (ontologi) perkembangannya dan bagaimanakah kegunaan nilai-nilainya (aksiologis) bagi kehidupan sosial. Pembahasan ; Berita infotainment dalam kajian filosofis. Kajian ini akan meneropong lingkup persoalan di dalam disiplin jurnalisme, sebagai sebuah bahasan dari keilmuan komunikasi, yang telah mengalami degradasi bias tertentu dari sisi epistemologis, ontologis bahkan aksiologisnya terutama dalam penyajian berita infotainment di televisi.
2. Kajian Aspek Epistemologis:
Dalam berita hal terpenting adalah fakta. Pada titik yang paling inti dalam setiap pesannya pelaporan jurnalisme mesti membawa muatan fakta. Setiap kepingan informasi mengimplikasikan realitas peristiwa kemasyatakatan. Tiap pesan menjadi netral dari kemungkinan buruk penafsiran subyektif yang tak berkaitan dengan kepentingan–kepentingan kebutuhan masyarakat. Charnley (1965 : 22.30) mengungkapkan kunci standardisasi bahasa penulisan yang memakai pendekatan ketepatan pelaporan faktualisasi peristiwa, yaitu akurat, seimbang, obyektif, jelas dan singkat serta mengandung waktu kekinian. Hal-hal ini merupakan tolok ukur dari ”The Quality of News” dan menjadi pedoman yang mengondisikan kerja wartawan di dalam mendekati peristiwa berita & membantu upaya tatkala mengumpulkan & mereportase berita. Secara epistemologis cara-cara memperoleh fakta ilmiah yang menjadi landasan filosofis sebuah berita infotainment yang akan ditampilkan berdasarkan perencanaan yang matang, mapan, sistematis & logis.
3. Kajian Aspek Ontologis
Dalam kajian berita infotainment ini bahasan secara ontologis tertuju pada keberadaan berita infotainment dalam ruang publik. Fenomena tentang berita infotainment bukan gejala baru di dunia jurnalisme. Pada abad 19, pernah berkembang jurnalisme yang berusaha mendapatkan audiensnya dengan mengandalkan berita kriminalitas yang sensasional, skandal seks, hal-hal, yang menegangkan dan pemujaan kaum selebritis ditandai dengan reputasi James Callender lewat pembeberan petualangan seks, para pendiri Amerika Serikat, Alexande Hamilton & Thomas Jeferson merupakan karya elaborasi antara fakta dan desus-desus. Tahun itu pula merupakan masa kejayaan William Rudolf Hearst dan Joseph Pulitzer yang dianggap sebagai dewa-dewa ”Jurnalisme kuning.”
Fenomena jurnalisme infotainment kembali mencuat ketika terjadi berita hebohnya perselingkuhan Presiden Amerika ”Bill Clinton- Lewinsky”. Sejak saat itu seakan telah menjadi karakteristik pada banyak jaringan TV di dunia. Di Indonesia, fenomena ini juga bukan terbilang baru. Sejak zaman Harmoko (Menteri Penerangan pada saat itu) banyak surat kabar–surat kabar kuning muncul & diwarnai dengan antusias masyarakat. Bahkan ketika Arswendo Atmowiloto menerbitkan Monitor semakin membuat semarak ”Jurnalisme kuning di Indonesia”. Pasca Orde Baru ketika kebebasan pers dibuka lebar-lebar semakin banyak media baru bermunculan, ada yang memiliki kualitas tetapi ada juga yang mengabaikan kualitas dengan mengandalkan sensasional, gosip, skandal dan lain-lain. Ketika tayangan Cek & Ricek dan Kabar Kabari berhasil di RCTI, TV lainnya juga ikut-ikut menayangkan acara gosip. Dari sinilah cikal bakal infotainment marak di TV kita. Fenomena infotainment merupakan hal yang tidak bisa terhindarkan dari dunia jurnalisme kita. Pada realitasnya ini banyak disukai oleh masyarakat dengan bukti rating tinggi (public share tinggi)
4. Kajian pada aspek aksiologis
Secara aksiologis kegunaan berita infotainment dititik beratkan kepada hiburan. Pengelola acara ini menarik audiens hanya dengan menyajikan tontonan yang enak dilihat sebagai sebuah strategi bisnis jurnalisme. Hal ini akan berdampak pada menundanya selera dan harapan sejumlah orang terhadap sesuatu yang lain. Ketika etika infotainment telah salah langkah mencoba untuk ”menyaingkan” antara berita & hiburan. Padahal nilai dan daya pikat berita itu berbeda, infotainment pada gilirannya akan membentuk audiens yang dangkal karena terbangun atas bentuk bukan substansi.
Pengelola media melalui berita infotainment terkadang tidak lagi mempertimbangkan moral sebagai pengontrol langkah mereka sehingga begitu mengabaikan kepentingan masyarakat.Hal itulah yang terjadi dengan berita infotainment di Indonesia, beberapa kaidah yang semestinya dijalankan malah diabaikan demi kepentingan mengejar rating dan meraup keuntungan dari pemasang iklan.
DAFTAR PUSTAKA
Andersen., Kenneth E., 1972, Introduction to Communication Theory and Practice, Philippines: Cumming Publ Company.
Anshari., Endang Saefuddin, 1991. Ilmu Filsafat dan Agama, PT. Bina Ilmu, Surabaya.
Asante., Molefi Kete, 1989, Handbook of International and Intercultural Communication, California: sage Publ Inc.
Bagus., Lorens, 1991, Metafisika, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Berger., Charles R., 1987, Handbook of Communication Science, California: Sage publ Inc.
Cobley., Paul, 1996, The Communication Theory Reader, London: Routledge.
DeFleur., Melvin L., 1985, Understanding Mass Communication, Boston: Houghton Mifflin Company.
Effendy., Onong Uchjana, 2000, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.
Fisher., B. Aubrey, 1987, Interpersonal Communication: Pragmatics of Human Relation 2 nd ed., McGraw-Hill
Little John., Stephen W., 1996, Theories of Human Communication, Ohio: Charles E. Merril Company
Muhadjir., Noeng, 1998, Filsafat Ilmu Telaah Sistematis Fungsional Komparatif, Rake Sarasin, Yogyakarta
Mulyana., Deddy, 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, PT. Rosdakarya, Bandung
Mulyana., Deddy, 2001, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT. Rosdakarya, Bandung
Poerwadarminta., W.J.S, 1985, Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN. Balai Pustaka, Jakarta
Susanto., Astrid S, 1976, Filsafat Komunikasi, Penerbit Binacipta, Bandung.
Suriasumantri, Jujun S, 1985, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Penerbit Sinar Harapan, Jakarta
Syam., Nina Winangsih, Rekonstruksi Ilmu Komunikasi Perspektif Pohon Komunikasi dan Pergeseran Paradigma Komunikasi Pembangunan Dalam Era Globalisasi. Pidato Pengukuhan Guru Besar Dalam Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran pada tanggal 11 September 2002